BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Penulisan
Di
era modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah
Globalisasi.Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru
yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang
hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui pengertian, dan dampak
globalisasi itu sendiri, baik terhadap masyarakat luas maupun terhadap diri
kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif dan menghindari hal
negatif dari Globalisasi itu.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengrtian dari Globalisasi ?
2.
Bagaimana
Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan?
3.
Apa
saja dampak Globalisasi dalam Kehidupan?
C.
Batasan
Masalah
Agar
pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak
simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang
dampak Globalisasi dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak yang
negatif.
D.
Tujuan
Penulisan
Adapun
yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya:
1.
Menjelaskan
Pengertian Globalisasi,
2.
Menjelaskan
Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3.
Menyebutkan
dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.
E.
Manfaat
Penulisan
Penulis
berharap penulisan makalah ini akan memberikan manfaat berupa:
1.
Pengetahuan
pembaca tentang pengertian Globalisasi.
2.
Pemahaman
pembaca tentang Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3.
Pengetahuan
tentang dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupa
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut asal katanya, kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad
Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana
orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru
atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi
dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat
globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa,
sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya.
Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti
budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa
definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
·
Internasionalisasi: Globalisasi
diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing
negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin
tergantung satu sama lain.
·
Liberalisasi: Globalisasi juga
diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan
tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
·
Universalisasi: Globalisasi juga
digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke
seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh
dunia.
·
Westernisasi: Westernisasi adalah
salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan
budaya dari barat sehingga mengglobal.
·
Hubungan transplanetari dan
suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas.
Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status
ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi
sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
B.
FAKTOR PENDORONG GLOBALISASI
Ada tiga faktor penyebab
meningkatnya globalisasi, yaitu:
1.
Adanya perubahan politik dunia
2. Aliran informasi yang cepat dan luas,
3.
dan berkembang pesatnya
perusahaan-perusahaan internasional/transnasional.
B. TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa
dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat
dilihat, yaitu:
1. Para globalis percaya bahwa
globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap
bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
Mereka percaya bahwa negara-negara dankebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi
global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat
sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
a) Para globalis positif dan optimistis
menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa
globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung
jawab.
b) Para globalis pesimis berpendapat
bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya
adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari
mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2.
Para
tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalismetelah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat
ini hanyalah merupakan tahap lanjutan.
3.
Para
transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka
setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para
globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita
menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa
globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang
saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar
tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini
bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat
dikendalikan.
C. CIRI – CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin
berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
1.
Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita
merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade
Organization (WTO).
3.
Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal
yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
4.
Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
D. PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN
Pengaruh dari Globalisasi sudah
mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi
dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.
1. Globalisasi Ekonomi
Tidak ada definisi
yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi, tetapi secara
sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana
semakin banyak negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.
Era globalisasi membuka peluang
sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada
era ini daya saing produk sangat tinggi, live cycle product relatif pendek
mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif cepat. Ditinjau
dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk
tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor
pertanian khususnya produk makanan.
2. Globalisasi Informasi dan Teknologi
Globalisasi Informasi dan Teknologi
sangat berpengaruh dengan kelangsungan komunikasi antar manusia di seluruh
dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap dapat berkomunikasi satu
sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh sekalipun.
3. Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya identik dengan
budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah. Budaya pop awalnya
merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika), ditandai dengan merebaknya
gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti musik, olahraga, mode
pakaian, dan film-film Amerika yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Dengan adanya globalisasi budaya
ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas dilakukan oleh orang orang di
Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya suatu budaya tertentu
ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya melahirkan budaya baru.
4. Globalisasi
Ilmu Pengetahuan
Globalisasi Ilmu pengtahuan telah
memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia.
Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan ruang luas kepada
manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya. Karena setiap
ilmu pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat menyebar
dan turut diterapkan pula di Negara lain.
5. Globalisasi Hukum
Memahami dinamika globalisasi dengan
segala dimensinya, maka globalisasi juga akan memberi pengaruh terhadap hukum.
Globalisasi hukum akan menyebabkan peraturan-peraturan negara-negara berkembang
mengenai investasi, perdagangan, jasa-jasa dan bidang-bidang ekonomi lainnya
mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu
negara tidak lagi dapat mengklaim bahwa mereka adalah penganut suatu system
hokum nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat dengan mudah diadopsi
oleh Negara lain.
E. DAMPAK GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN
proses globalisasi yang berlangsung
sangat cepat menembus batas – batas ruang dan waktu antar Negara telah membawa
perubahan sangat besar bagi Negara- Negara di dunia. Tidak ada negar ayang
mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi. Mau tidak mau setiap Negara
harus mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.
Arus globalisasi tentu saja
memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun
dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Bidang Politik
·
Dampak
Positif
a)
Pemerintahan
dijalankan dengan terbuka ( transparan ).
b)
Meningkatkan
partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
c)
Mendorong
kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif
untuk mengawasi pemerintahan.
d)
Semakin
banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan
HAM dan aspires rakyat
e)
Terbukanya
kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang
telah sukses mereka diterapkan.
·
Dampak
Negatif
a)
Semakin
lunturnya nilai – nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan
kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
b)
Semakin
menguatnya nilai – nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok
dan tirani minoritas
c)
Penyebaran
nilai – nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan
kepentingan umum.
2. Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
·
Dampak
Positif
a)
Semakin
menguatkan jaminan pelaksanaan HAM
b)
Menguatkan
hokum dan pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama terutama pada
rakyat kecil
c)
Semakin
menguatkan tuntutan aparat penegak hokum, pertahanan dan keamanan agar
bertindak secara professional, transpararan dan tidak pandang bulu.
d)
Masyarakat
dapat melakukan control hokum yang dilakasanakan oleh pemerintah
·
Dampak
negative
a)
Peran
masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah menjadi
tugas pihak yang berwajib
b)
Akan
semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena
terpengaruh oleh kasus –kasus dinegara lain
3. Bidang Ekonomi
·
Dampak
Positif
a)
Dapat
memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri
b)
Menigkatkan
kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
c)
Mendorong
masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas tinggi
d)
Memudahkan
memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
·
Dampak
Negatif
a)
Beberapa
usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
b)
Akibat
adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas
kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri
c)
Membuka
masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai
perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi
perekonomian.
d)
Memperlebar
kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara berkembang
4. Bidang Sosial dan Budaya
·
Dampak
positif
a)
Memajukan
pola pikir masyarakat
b)
Meningkatkan
etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian
c)
Mudahnya
mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain
·
Dampak
negative
a)
Mudahnya
masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
b)
Luturnya
semangat dan nilai – nilai yang telah mengakar
c)
Merusak
moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
d)
Menumbuhkan
beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme (konsumsi
berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja), hedonisme (
mengutamakan kepentingan dunia saja ) dan individualisme ( mengutamakan
kepentikan diri sendiri).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala
wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat
yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang
masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu
masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses
globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era
keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh
besar yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek
ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.
Globalisasi juga memberikan dampak
positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang politik, hokum, pertahanan,
keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang
sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk
memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya
adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya
Negara kita.
B. Saran
Kita tidak dapat menentang arus
globalisasi, tetapi kita juga tidak harus sepenuhnya mengikuti. Setelah
mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif maupun negative, kita
dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal – hal baru yang bersasal
dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya yang sejak dahulu telah
tertanam pada diri kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Ghazali, Adeng. 2004. Civic Education. Bandung
: Benang Merah Press
Muhlisin dan Sujiyanto. 2005. Praktik Belajar
Kewarganegaraan. Jakarta : Ganeca Exact
http://elfatsani.blogspot.com/2008/12/masalah-globalisasi.htmlyang
merasa ter-eksploitasi kebudayaan timurnya
http://dhizaar27.wordpress.com/2011/03/03/makalah-globalisasi/
Atkinson & Atkinson. 1998. PEngantar
PSikologi, edisi kesebelas. Batam : Interaksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar